SBMPTN?
Halo! Udah beberapa bulan ini gue gak
nulis di blog karena mungkin kalian tahu college
life really needs my attention. So, ya, i left this kind activity for a while.
Well, Dalam tulisan gue gak
bakal cerita tentang perkuliahan gue yang baru dua semester ini, tapi gue secara singkat mau ngasih
beberapa strategi untuk anak kelas 12 yang lagi persiapan SBMPTN.
Mungkin sebelum kalian baca post ini, kalian bisa baca post gue sebelumnya tentang bagaimana
cerita gue untuk masuk ke PTN (klik di sini, ya). Bukan
cerita yang heroik atau mengesankan kok, tapi sedikit ada cara yang mungkin
bisa kalian pelajari dari persiapan gue sebelum SBMPTN.
Okay, seperti yang kalian baca di post itu, gue emang baru intensif
belajar SBMPTN 15 hari sebelum waktu ujian karena sebelumnya hanya (terlalu)
berharap di jalur SNMPTN dengan target universitas sebelah. Namun, di hari H
pengumuman SNMPTN, gue dapet pemberitahuan warna merah. Di sinilah cerita
persiapan SBMPTN dimulai. Jadi, buat kalian yang baru banget belajar, jangan
khawatir, kesempatan kalian masih terbuka. So,
take the chance perfectly and get messy for the blue colour on your screen.
Siap?
Secara teknis, ada beberapa
strategi yang kemarin gue pakai dan mungkin menjadi salah satu faktor
keberhasilan gue bisa lolos.
Pertama, gue sangat
memperhatikan semampu mana gue bisa menjawab soal. Yap, mau gak mau gue harus
memperkirakan soal mata pelajaran apa yang harus gue jawab paling banyak dan
gue jawab paling sedikit sesuai dengan kemampuan gue. Jadi, pas SBMPTN kemarin
gue paling jawab banyak di ekonomi dan bahasa Inggris, yaitu 13 dan yang paling
sedikit gue jawab adalah matematika yang cuma 1. Sisanya? Geografi 11,
sosiologi dan bahasa Indonesia sekitar 9.
Mungkin, kalian akan tanya, “terus gimana gue belajar untuk nyesuain sama kemampuan?”
Karena gue yakin kalian pasti punya
mata pelajaran andalan yang diyakini mampu dijawab dengan mudah, gue memberi
saran untuk lebih banyak mempelajari pelajaran itu. Misalnya, A lebih jago di
pelajaran geografi, jadi A terus melahapi pelajaran geografi sampai merasa
yakin bisa jawab soalnya sesuai target. Cara ini nggak berarti kalian harus
melupakan pelajaran yang kalian gak pahami atau gak suka karena pada akhirnya
kalian dituntut untuk menjawab soal dari pelajaran itu juga. Saran gue, belajar
dari materi-materi yang kalian sudah cukup pahami daripada materi lain di pelajaran
itu karena kalau kalian sadar tiap-tiap soal dalam ujian SBMPTN pasti selalu
memiliki pola yang serupa.
Kedua, buat target menjawab dalam tiap mata pelajaran. Yap, kita semua tahu kalau
setiap jurusan punya passing
grade-nya masing-masing walaupun pada akhirnya kita gak tahu apakah itu
benar atau tidak. Namun, passing
grade ini bisa kalian gunakan
buat jadi pegangan untuk merancang target menjawab soal dengan batas salahnya.
Mungkin terdengar rumit, tapi hal ini sangat berguna. Jadi, akan ada tantangan
dari diri kalian untuk dapat menjawab soal sesuai target. Well, kalaupun salah atau tidak sampai
target kalian, setidaknya target ini memberikan kalian tujuan singkat dalam tes
itu. Ohiya, dalam
menentukan target sekalian juga kalian tentukan materi mana saja yang akan
kalian jawab agar nantinya mudah mencapai target.
Ketiga,
jangan pernah takut untuk ragu, tapi jangan terlalu mudah untuk menjawab. Hal
ini mungkin terdengar membingungkan, tapi ini pasti kalian alami. Di ruang tes,
pasti kalian akan menemukan soal-soal yang bikin dilema mampus. Dalam kasus
ini, biasanya gue liat dari jawabannya dan gue bakal pakai trial error. Di sini gue menyeleksi
jawaban-jawaban yang gue kira pasti salah terlebih dahulu. Biasanya jawaban
yang salah itu punya range angka atau logika yang jauh banget.
Jadi, tinggal sisanya aja deh. Nah,
kalau kalian yakin tinggal jawab deh, tapi kalau belum juga, kalian bisa
tang-ting-tung dengan syarat, satu, pastikan kalian udah jawab soal
sesuai target, jadi kalaupun itu salah ya gak ngaruh-ngaruh banget, dua, apakah kalian udah ngorbanin waktu
banyak di soal itu? Kalau udah terus gak dijawab sayang dong, jadi jawab aja. Toh, kalian punya syarat yang pertama,
yaitu target. But, kalau belum sesuai target gue
saranin untuk tinggalin dulu dan tandain soalnya untuk diliat lagi.
Keempat, mungkin ini yang paling penting
menurut gue, yaitu atur alokasi waktu tiap-tiap mata pelajarannya. Dari
pelajaran SBMPTN gue kemarin, banyak banget peserta SBMPTN yang kewalahan
dengan waktunya karena tipe soal TPA yang berubah, jadi mereka banyak yang gak
jawab soal-soal bahasa. Untuk masalah ini, solusinya adalah atur alokasi waktu
dengan sama rata. Misalnya saat TKPA dengan waktu 105 menit pengerjaan, bisa
kalian bagi jadi beberapa bagian dengan rincian, TPA 20 menit, Matdas 20 menit,
bahasa Indonesia 20 menit, bahasa Inggris 20 menit. Lalu, 25 menit sisanya
kalian gunakan untuk menjawab soal yang kalian ragukan sekaligus mengecek
ulang. Cara ini sebenarnya fleksibel, jadi kalau kalian merasa 20 menit terlalu
lama untuk mengerjakan soal bahasa Indonesia, kalian bisa perlama dan
alokasikan waktunya ke pelajaran yang menurut kalian lebih sulit. Dengan cara
ini, kalian gak akan takut belum jawab soal!
Kelima, pastikan ruangan dilengkapi dengan
jam yang benar dan pastikan pula penjaga ruangan kalian memulai tes tepat waktu
karena jika terlambat, kalian yang akan menjadi korbannya.
Keenam, jangan merasa takut atau
terintimidasi dengan mereka yang baca buku pas hari H. Percaya sama gue, itu
cuma bikin kalian panik dan ngerasa bodoh. Mendingan kalian main game, chat temen atau pacar, sholat dhuha,
atau hal-hal lain yang membuat kalian relax.
Ketujuh, berdoa dan persiapkan jalur
mandiri dengan strategi yang sama. (in case SBMPTN is not your way)
Good luck and may the force
be with you!
Comments
Post a Comment