3 Hari di Kuningan


            Hari ke-1

            Kenangan untuk yang 1 ini gak bakal pernah gue lupain. Pengalaman yang kalo gue ingat bikin pengen kembali ke hari itu,  dan mendadak gue butuh pintu ajaib serta pemundur waktu dari doraemon. Memori yang paling gue ingat di SMP.

            Jadi, pas itu tanggal 19-21 Oktober 2012 Gue, Sony, Gilang, Aldi, dan Luthfi pergi ke Kabupaten Kuningan untuk mewakili Kabupaten Bogor ke ALIMPAIDO (Festival Kaulinan Urang Lembur), yaitu Festival Permainan Tradisional Khas Jawa Barat. Seperti Egrang, Kelom Batok, Sorodot Gaplok, Gatrik, Parepet Jengkol, Engkle, Rorodaan, Bedil Jepret dan sumplit.

            Dimulai dari Jum’at pagi cerah, gue sudah harus berangkat menuju ke Kabupaten Kuningan. Selama di perjalanan gue dan yang lainnya pun asik bermain poker. hanya Aldi yang gak ikut, bukan karena dia alim dan polos tapi karena dia gak bisa mainnya #maafdli. Tapi kabarnya dia sekarang sudah bisa maen poker, jadi lumayanlah ada kemajuan haha. Balik ke cerita, namun keseruan dari bermain poker ini pun hilang, Ketika masing-masing telah merasa bosan dan akhirnya, kami semua beralih dengan kesibukannya masing-masing ada yang twitteran, dengerin lagu, makan, foto-foto pemandangan, dan molor. Buat yang molor, itu gue.

            Jam setengah 12  kami pun berhenti sejenak buat makan siang dan sholat Jum’at di Indramayu. Lokasinya yang deket dengan pantai pun bikin gue sama yang lainnya tertarik buat foto-foto. Rencananya fotonya pengen gue upload, tapi karena temen gue belum ngasih fotonya ke gue. Jadi, niat ini gue urungkan.
           
            Di rumah makan ini ada event buat yang ulang tahun di bulan itu. Gue sama Sony pun dapat milkshake dan foto. Lumayanlah buat kenangan di awal perjalanan. Setelah selesai makan. Kami pun segera ke masjid buat Sholat Jum’at. Jarak masjid dari tempat makan ini cukup dekat sehingga kami memutuskan untuk berjalan kaki. Teriknya matahari menantang kami semua untuk “nyeker” kesana. Ternyata tantangan ini sangat menyiksa kami. Kaki kami sontak sedikit sakit panas layaknya melepuh dan ada juga salah satu dari kami menginjak duri ketika menghindari aspal yang panas.

            Setelah perut terisi dan sudah sholat Jum’at dengan kaki yang kesakitan, kita pun melanjutkan perjalanan kembali. Tak terasa pukul 15.30 WIB kita sudah sampai di Kabupaten Kuningan. Saat sampai kami langsung meninjau area pertandingan untuk penyesuaian saat lomba. Setelah masing-masing merasa puas. Kita pun beranjak ke Hotel Ayong untuk beristirahat. Kita mendapat nomor kamar 206. Di kamar 206 inilah terdapat banyak kenangan yang terukir disini.

            Belum genap sepuluh menit ada dikamar. Gue ngelihat ada kolam renang di lantai bawah. Gue yang ngerasa ngantuk ini pun ngajak yang lainnya buat berenang, dan mereka pun mengiyakan ajakan gue ini. Sontak gue ber-5 pun langsung ke bawah buat berenang.

            Gue yang ngerasa ngantuk seketika menjadi melek karena air kolamnya yang Brr… Dingin.. gak ada 15 menit berenang kita pun balik ke kamar karena sudah kedinginan. Malam pertama gue di Kuningan ini pun tiba. MALAM PERTAMA…

            Kegiatan malam ini dimulai dengan makan dan rapat penentuan group. Dan di akhiri dengan bermain poker… ada kabar sedih menghampiri kita ber-5, ternyata kartu 3 waru kita hilang… u,u

            Hari ke-2


            Tepat pukul 15.30 gue bangun buat solat dan mandi. Jam 07.30 kita pun langsung ke lantai bawah buat sarapan. Selesai sarapan, kita pun kembali ke kamar buat mempersiapkan baju adat yang akan kita pakai saat pertandingan nanti.

            Kebetulan Kab. Bogor urutan ke-7. Jadi, kami harus menunggu kurang lebih setengah jam sampai pertandingan dimulai. Pertandingan ke-7 pun akhirnya dimulai, yaitu pertandingan antara Kab. Bogor vs Kab. Garut. Kab. Bogor pun menang tipis pada pertandingan ini. Dilanjutkan dengan pertandingan kedua, yaitu Kab. Bogor vs Kab. Kuningan. Di pertandingan kali ini kami harus menerima kekalahan oleh tuan rumah yaitu Kab. Kuningan. Walaupun begitu Kab. Kami tetap masuk ke babak berikutnya. Hal ini cukup membuat gue dan yang lainnya merasa tenang.

            Setelah pertandingan hari ini selesai kami pun segera bergegas kembali ke hotel untuk beristirahat. Oke wait, gue rasa bagian ini freak ya? Tapi, biarlah. Postingan gue ini. Gak suka? Unfoll!! #adattwitter. Balik ke cerita, malam ini terasa lebih indah dari malam pertama. Alasannya bukan karena gue belum tahu arti malam pertama dan kesan malam pertama itu apa, tapi karena ada kejadian lucu yang sontak bikin gue ngakak.

            Kejadian yang pertama yaitu pas temen gue pup, Tapi…. Pupnya itu gak bisa masuk/turun ke closetnya dan akhirnya ngambang, huwwekk-_- Setelah diotak-atik closetnya, hasil pup-nya itu pun berhasil turun. Dia pun lega dan gue pun makin menjadi-jadi ngakaknya.

            Kejadian kedua yaitu ketika gue ber-5 menjarah isi kamar hotel. Berharap nemu cewe cantik di bawah kasur atau nemuin celana dalam di lemari baju. Oiya, gue lupa 1 hal. Jadi, Salah 1 diantara kami ber-5 ada yang gak bawa persediaan celana dalam untuk di Kuningan ini. Akhirnya dia minjem ke salah satu temen gue yang bawa persediaan celana dalam yang cukup banyak. Padahal tadinya gue sama yang lainnya berniat mau minjem ke pelayan hotelnya. Kaya gini..

Gue                 : “Mbak, ada celana  dalam gak mba?”
Pelayan hotel   : “*bingung* *sok polos* maksudnya de?”
Gue                 : “Temen saya gak ada celana dalam mba, jadi boleh minjem gak mba?”
Pelayan hotel   : “Celana dalam saya ukuran besar de, jadinya nanti bakal kebesaran buat temen ade.”
Gue                 : “……”

Takutnya kaya dialog diatas, maka gue mengurungkan niat gue untuk berbaik hati ke temen gue.


           Hari ke-3 dan terakhir


            Hari ini adalah hari penentuan bagi kita semua. Menang atau kalah ditentukan hari ini. Hari ini kami tanding dengan Kabupaten Tasikmalaya yang tahun kemarin menjuarai kompetisi ini. Kami pun ketar ketir menghadapinya mungkin karena terbawa suasana tegang dari kompetisi yang berlangsung. Kabar baik pun datang menghampiri, nyatanya kami menang dari Kabupaten Tasikmalaya dengan mudahnya, bisa dibilang tanpa ada hambatan yang berarti. Selanjutnya, kami beraksi dengan Kabupaten Sukabumi. Pemainnya sih kecil-kecil, anggapan remeh pun sedikit terlontar dan akhirnya kami mendapatkan kualat atau yang biasa disebut karma dari remehan itu. Ya, karma. Kami kalah telak dari mereka. Padahal jika kami menang kami pasti mendapatkan trophy, karena piala yang disediakan sampai juara 4. Namun, waktu telah menentukan bahwa kami gagal masuk ke babak selanjutnya yaitu semi final dan Sukabumi adalah pemenang dari perlombaan ini. Entah kenapa perwakilan Kabupaten Bogor selalu kalah dengan juara 1 lomba tersebut-_-
            
           Di hari itu pun kami segera pulang, meninggalkan Kabupaten Kuningan dengan sedikit senyuman yang keluar, mencoba meninggalkan perasaan menyesal karena gagal. Pada saat pulang kami mampir ke salah satu pemandian air panas yang letaknya tak berada jauh dari lokasi perlombaan. Disana kami hanya menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam karena situasi yang tak mengenakkan dan ramai. Kami juga membeli sedikit oleh-oleh dari Kuningan yang beberapa habis di Jalan.

            Hari ke-1 dan Hari ke-2 gue tulis tahun 2013. Hari ke-3 diatas gue tulis tahun 2014 pas gue melihat baju alimpaido gue di lemari dan ditumpukan paling bawah haha. Gue pun ingat kalo gue pernah mencoba menulis post tentang ini dan sekarang post ini telah selesai. :)

           
           


Comments

Popular posts from this blog

Waktu, Rindu, dan Satu - Apresiasi Film Flipped

Menelisik Fokus Pemerintah Terhadap Pengembangan Infrastruktur Melalui APBN 2017

Anomali Toleransi