Bagaimana Tanda Menangkap Kita?

Dalam suatu titik, kita pernah memiliki suatu kelebat gambar dari setiap hal yang berkorelasi dengan apa yang dilihat saat ini atau bahkan tidak berkolerasi dengan indera, tapi dengan besutan rasa memiliki.

Dalam suatu koma, kita pernah berhenti hanya untuk memisahkan dua makna yang berdiri dalam satu hubungan dan menghadirkan jeda atas intrik yang kerap memaksa kita terus berjalan tanpa mengerti.

Dalam suatu tanya, kita pernah membayangi diri dengan angan-angan di masa datang dan memikirkan kans untuk menyambungkan arti entitas dalam satu kalimat yang tidak sepaham senarasi.

Dalam suatu seru, kita mengadu, mengemis, dan mendobrak keras dinding yang tidak bersimpati.


Dalam suatu tanda, kita mengetahui bahwa kontinuitas ini bergantung pada kita sendiri, baik berakhir dalam titik henti bersama atau sendiri.


Comments

Popular posts from this blog

Waktu, Rindu, dan Satu - Apresiasi Film Flipped

Menelisik Fokus Pemerintah Terhadap Pengembangan Infrastruktur Melalui APBN 2017

Anomali Toleransi